review THE LITTLE PRINCE
Judul : The Little Prince
Penulis : Saint Antoine de Exupery
SINOPSIS
Seorang pengembara terjebak di tengah gurun karena kerusakan pada helikopter yang dipakainya. di tengah gurun itu ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang mengaku berasal dari planet lain.
Beginilah kisah hidup anak itu:
pertama, ia memiliki sekuntum mawar merah yang ia sayangi. ia menjaga mawar itu hingga rela melakukan segalanya. namun, si mawar menyadari bahwa rasa sayang si anak ini dapat ia manfaatkan. dari sini, anak laki-laki itu memilih pergi dan meninggalkan mawar yang sepertinya mulai memahami arti kehilangan.
ia pun melewati planet yang dihuni oleh seorang ilmuwan. ilmuwan ini selalu meneliti dan mencatatnya tapi, semua itu tidak berarti karena tidak ada yang melihatnya
kedua, ia bertemu dengan raja. raja ini merasa ia memiliki kekuasaan. masalahnya, siapa rakyatnya
ketiga, ia bertemu dengan seorang pedagang yang terus mengumpulkan bintang. tapi, untuk apa bintang yang sudah ia timbun itu.
akhirnya, sampailah ia ke bumi. tiba-tiba seekor rubah membawanya ke kebun mawar.
"aku meninggalkan mawarku. dan saat ini walaupun ada ribuan mawar yang merah seperti milikku. bagiku ia yang aku tinggalkan adalah satu-satunya mawar di dunia", kata anak itu kepada teman barunya.
setelah cukup lama berada di gurun. anak ini memutuskan kembali ke planet asalnya meninggalkan pengembara itu. ia menyerahkan dirinya dibunuh oleh ular agar dapat pulang untuk si mawar.
KOMENTAR
banyak yang bilang buku ini agak absurd. terutama dilihat dari alurnya.
sebenarnya, buku ini tampak seperti buku anak-anak, padahal cerita ini sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa. setiap cerita dalam buku ini memiliki filosofi yang sangat berarti.
setiap penggambaran yang diberikan dapat kita interpretasikan sesuai perasaan kita.
misalnya mawar dapat diibaratkan sebagai cinta. kita bisa belajar bahwa terkadang kita harus merelakan untuk menyempurnakan cinta itu. ular bisa kita lihat sebagai kematian. meski mengerikan, kematian menandakan akhir yang bahagia.
ada bagian yang paling diingat dari buku ini :
*** "jika kamu menjinakan aku, maka aku akan jadi satu-satunya untukmu walaupun ada ribuan rubah sepertiku. kamu juga akan jadi satu-satunya untukku walaupun ada ribuan anak laki-laki sepertimu" -TheFox- ***
Penulis : Saint Antoine de Exupery
SINOPSIS
Seorang pengembara terjebak di tengah gurun karena kerusakan pada helikopter yang dipakainya. di tengah gurun itu ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang mengaku berasal dari planet lain.
Beginilah kisah hidup anak itu:
pertama, ia memiliki sekuntum mawar merah yang ia sayangi. ia menjaga mawar itu hingga rela melakukan segalanya. namun, si mawar menyadari bahwa rasa sayang si anak ini dapat ia manfaatkan. dari sini, anak laki-laki itu memilih pergi dan meninggalkan mawar yang sepertinya mulai memahami arti kehilangan.
ia pun melewati planet yang dihuni oleh seorang ilmuwan. ilmuwan ini selalu meneliti dan mencatatnya tapi, semua itu tidak berarti karena tidak ada yang melihatnya
kedua, ia bertemu dengan raja. raja ini merasa ia memiliki kekuasaan. masalahnya, siapa rakyatnya
ketiga, ia bertemu dengan seorang pedagang yang terus mengumpulkan bintang. tapi, untuk apa bintang yang sudah ia timbun itu.
akhirnya, sampailah ia ke bumi. tiba-tiba seekor rubah membawanya ke kebun mawar.
"aku meninggalkan mawarku. dan saat ini walaupun ada ribuan mawar yang merah seperti milikku. bagiku ia yang aku tinggalkan adalah satu-satunya mawar di dunia", kata anak itu kepada teman barunya.
setelah cukup lama berada di gurun. anak ini memutuskan kembali ke planet asalnya meninggalkan pengembara itu. ia menyerahkan dirinya dibunuh oleh ular agar dapat pulang untuk si mawar.
KOMENTAR
banyak yang bilang buku ini agak absurd. terutama dilihat dari alurnya.
sebenarnya, buku ini tampak seperti buku anak-anak, padahal cerita ini sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa. setiap cerita dalam buku ini memiliki filosofi yang sangat berarti.
setiap penggambaran yang diberikan dapat kita interpretasikan sesuai perasaan kita.
misalnya mawar dapat diibaratkan sebagai cinta. kita bisa belajar bahwa terkadang kita harus merelakan untuk menyempurnakan cinta itu. ular bisa kita lihat sebagai kematian. meski mengerikan, kematian menandakan akhir yang bahagia.
ada bagian yang paling diingat dari buku ini :
*** "jika kamu menjinakan aku, maka aku akan jadi satu-satunya untukmu walaupun ada ribuan rubah sepertiku. kamu juga akan jadi satu-satunya untukku walaupun ada ribuan anak laki-laki sepertimu" -TheFox- ***
Comments
Post a Comment